1. Tujuan [kembali]
- Merangkai dan menguji rangkaian flip-flop
2. Alat dan Bahan [kembali]
1. Tujuan [kembali]
2. Alat dan Bahan [kembali]
Pada rangkaian percobaan di atas terdapat 2 jenis flip flop yaitu D flip-flop (kiri), dan J-K flip-flop(kanan). Masing masing jenis flip flop tersebut memiliki kondisi tersendiri.
Untuk D flip flop :
Input pin S terhubung ke B1 dengan logika 1, input pin R terhubung ke B0 dengan logika 1, sedangkan untuk input pin D dan Clock tidak dihubungkan. output Q dan Q' terhubung ke logicprobe.
Input S terhubung ke saklar B1, B1 menyala sehingga arus mengalir dari Vcc ke input S sehingga S berlogika 1, karena input S active low, maka input S tidak aktif. Input R terhubung ke saklar B0, B0 menyala sehingga arus mengalir dari Vcc ke input R sehingga R berlogika 1, karena input R active low, maka input S tidak aktif. Pada tabel kebenaran R-S flip flop, apabila input R dan S tidak aktif maka, output yang akan muncul adalah tetap, tidak berubah dari output sebelumnya, apabila tidak ada output sebelumnya, maka output awal akan ditentunkan. Pada proteus ditentukan bahwa output awal nya adalah Q = 0, dan Q' = 1, maka output yang akan didapatkan adalah Q = 0, dan Q' = 1.
Untuk J-K flip-flop :
Input pin S terhubung ke B1 dengan logika 1, untuk pin R terhubung ke B0 dengan logika 1, untuk input J terhubung ke B2 dengan logika 1, untuk pin K terhubung ke B4 dengan logika 1, untuk pin CLK terhubung ke Clock, untuk output Q dan Q' masing masing terhubung ke logicprobe.
Input S terhubung ke saklar B1, B1 menyala sehingga arus mengalir dari Vcc ke input S sehingga S berlogika 1, karena input S active low, maka input S tidak aktif. Input R terhubung ke saklar B0, B0 menyala sehingga arus mengalir dari Vcc ke input R sehingga R berlogika 1, karena input R active low, maka input R tidak aktif. Kedua input S dan R tidak aktif maka selanjutnya dilihat pengaruh input J dan K. Input J terhubung ke saklar B2, B2 menyala sehingga arus mengalir dari Vcc ke input J, sehingga J berlogika 1. Input K terhubung ke saklar B4, B4 menyala sehingga arus mengalir dari Vcc ke input K, sehingga K berlogika 1. Menurut tabel kebenaran, apabila kedua input aktif, maka output akan berlawanan dari output sebelumnya. Hal tersebut akan terjadi apabila input tersebut ditrigger dari sinyal clock, pada J-K flip-flop 74LS112 clock nya adalah active low. Jadi, apabila clock berubah dari logika 1 ke logika 0 maka output akan berlawanan dari output sebelumnya.
Multivibrator ini hanya mempunyai satu keadaan stabil. Waktu perubahan dari keadaan tidak stabil ke keadaan stabil disebut dengan kuasi stabil yang ditentukan oleh rangkaian RC. Kuasi stabil terjadi bila keadaan stabil dipicu ke keadaan lain.
Percobaan ini merupakan percobaan 3 kondisi 9 dimana terdapat rangkaian monostabil dengan kapasitor 0,1 mF dan resistor 10 k ohm. Rangkaian monostabil adalah rangkaian yang stabil hanya pada satu kondisi. Yang dimaksud dengan stabil dalam suatu kondisi adalah ketika masukan pada rangkaian awalnya berlogika 1 dan masukan tersebut kemudian diganti atau diubah menjadi berlogika 0, maka bentuk gelombang awal pada angka 1 turun menjadi 0 namun hanya sesaat atau sedetik.sedangkan karena akan kembali ke keadaan stabil semula, yaitu bila nilainya 1 maka dikatakan keadaan stabil.Pergerakan sesaat bentuk gelombang dipengaruhi oleh kapasitor yang berfungsi menyimpan energi. Pada rangkaian pengujian yang ditunjukkan, digunakan 2 gerbang logika, yaitu 2 gerbang NAND. Masukan salah satu gerbang NAND 1 dihubungkan ke keluaran gerbang NAND kedua. Rangkaian multivibrator monostabil ini erat kaitannya dengan rangkaian RC. Jika nilai kapasitor besar (kapasitor penuh), maka akan terjadi pembusukan yang menyebabkan LED mati. Karena percobaan ini menggunakan nilai kapasitor yang cukup rendah, tidak ada penurunan tegangan pada rangkaian, sehingga arus yang mengalir cukup untuk menyalakan LED, sehingga LED dapat terus menyala. Namun jika nilai kapasitornya besar maka drop tegangannya juga besar sehingga tidak ada arus yang membuat LED menyala.
1. Analisa Rangkaian modifikasi dengan rangkaian pada modul, apakah keduanya ekuivalen?
Jawab :
Pada hasil percobaan, rangkaian pada modul dimodifikasi pada kapasitor yang diubah menjadi capasitor elco dan resistor diubah menjadi dioda. Pada modifikasi ini rangkaian ekivalen dan sama seperti sebelum dimodifikasi Perubahan & tidak stabil ke stabil terlihat sama, karena perbedaannya hanya beberapa milisekon saja.
2. Analisa pengaruh jenis kapasitor dan pemasangan nya pada rangkaian
Jawab :
Ketika menggunakan kapasitor netral tidak akan terpengaruh ketika polaritasnya berbeda pada rangkaian, sedangkan kapasitor elco harus sesuai polaritasnya, agar tidak meledak kapasitor elco tersebut.
Rangkaian ini terdapat beberapa komponen yaitu 2 AND, 3 OR, 1 XOR dan 1 XNOR yang terhubung oleh 3 switch SPDT. Pada awal percobaan semua switch terhubung ke sumber tegangan sehingga input dari ketiga switch berlogika 1. Ketiga input tersebut masuk ke kaki AND dan OR, seperti yang kita ketahui, gerbang logika AND menghasilkan output 1 ketika semua inputnya 1 dan gerbang logika OR menghasilkan output 1 ketika salah satu inputnya berlogika 1. selanjutnya pada output AND_4 dan OR_3 masuk ke kaki XOR dimana XOR menghasilkan output berlogika 0 ketika jumlah inputnya genap dan terakhir output XOR dan OR_5 masuk ke kaki XNOR yang mana outputnya
Output akhir berlogika 0 terjadi ketika semua switch tersambung oleh sumber tegangan sedangkan output akhir akan berlogika 1 ketika salah satu switch di toogle sehingga tersambung ke ground, karena ketika salah satu switch disambung ke ground menjadikan output XOR menjadi berlogika 1 sehingga kedua input XNOR berlogika 1 dan menghasilkan output akhir berlogika 1
1. Analisa kecocokan kondisi lapangan dengan tabel kebenaran
Jawab:
Berdasarkan percobaan yang dilakukan pada saat praktikum, output pada percobaan ada 7 yaitu H1-H7. Pada output H1 dilewati gerbang logika NOT pada praktikum ini sesuai dengan tabel kebenaran yang ada dimana output di invert atan kebalikan dari input
Selanjutnya H2 dilewati gerbang logika AND Output yang dihasilkan sudah sesuai tabel kebenaran jika kedua input B1 dan B1 berlogika 00,01,10 marka output nya berlogika 0, jika inputnya 11 maka output H2 berlogika 1.
Selanjutnya H3 dilewati gerbang logika yang dimana jika kedua input 00 mana output H3 berlogika 0 dan jika inputnya 01, 00, 11 maka outputnya berlogika 1
Pada output H4 dilewati gerbang logika XOR dimana jika jumlah inputnya genap make output H4 berlogika 0, dan ketika jumlah inputnya ganjil maka output H4 berlogika 1.
Pada output H5 dilewati gerbang logika NAND yang outputnya berkebalikan dari gerlang logika AND.
Pada output H6 dilewati gerbang logika NOR maka outputnya kebaikan dari gerbang logika OR.
Pada output H7 dilewati gerbang logika XNOR make outputnya kebalikan dari XOR.
2. Analisa pengaruh clock gerbang NOT yang digabungkan dengan gerbang logika biasa
Jawab :
ketika gerbang NOT digabungkan dengan gerbang logika biasa maka gerbang logika tersebut akan invert atau berkebalikan dari gerbang logika biasa tersebut. Seperti pada percobain pada output H7 dilewati gerbang logika XNOR pada alat percobaan gerbang logika XNOR tidak ada maka gerbang logika XOR pada outputnya disambungkan ke gerbang logika NOT
Multivibrator memiliki 1 keadaan stabil, sedangkan keadaan lain mengalami delay. Waktu perubahan dipengaruhi oleh rangkaian RC. Delay terjadi ketika kondisi diubah ke posisi lain.
Untuk ercobaan ini adalah percobaan 3 kondisi 9, terdapat rangkaian monostabil dengan kapasitor 0,1 mF dan resistor 10 k ohm. Rangkaian monostabil adalah rangkaian yang stabil hanya pada satu kondisi. Apa itu stabil dalam suatu kondisi adalah ketika masukan pada rangkaian awalnya berlogika 1 dan masukan tersebut kemudian diganti atau diubah menjadi berlogika 0, maka bentuk gelombang awal pada angka 1 turun menjadi 0 namun hanya sesaat.
Sedangkan ketika akan kembali ke keadaan stabil semula , yaitu bila nilainya 1 maka dikatakan keadaan stabil. Pergerakan saat bentuk gelombang dipengaruhi oleh kapasitor yang berfungsi menyimpan energi. Pada rangkaian pengujian yang diperintahkan, digunakan 2 gerbang logika, yaitu 2 gerbang NAND. Masukan salah satu gerbang NAND 1 dihubungkan ke keluaran gerbang NAND kedua. Rangkaian multivibrator monostabil ini erat hubungannya dengan rangkaian RC.
Jika nilai kapasitor besar, maka akan terjadi gangguan yang menyebabkan lampu mati. Karena percobaan ini menggunakan nilai kapasitor yang cukup rendah, tidak ada penurunan tegangan pada rangkaian, sehingga arus yang mengalir cukup untuk menyalakan LED, sehingga LED dapat terus menyala. Namun jika nilai kapasitornya besar maka drop tegangannya juga besar sehingga tidak ada arus yang membuat lampu hidup.
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Dasar Teori 3. Alat dan Bahan 4. Tugas Pendahuluan 5. Prosedur Percoba...