1. Tujuan [kembali]
- Untuk menyelesaikan tugas matakuliah elektronika yang diberikan oleh Bapak Dr. Darwison,M.T.
- Mempelajari rangkaian dari Jfet Bias Curve
- Memahami cara kerja dari Jfet Bias Curve
2. Alat dan Bahan [kembali]
- Resistor
Resistor berfungsi untuk
menghambat arus dalam rangkaian listrik. Nilai resistansi dan arus saling
berbanding terbalik, sehingga semakin besar nilai resistansi maka nilai arus
yang melalui sebuah komponen semakin kecil. Cara menghitung nilai resistansi
resistor berdasarkan kode gelang warna:
1. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang pertama
2. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang kedua
3. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ketiga
4. Masukkan jumlah nol dari warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut
dengan (10^n), merupakan nilai toleransi dari resistor.
- Kapasitor
Berfungsi sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik
- Ground
- Transistor
Transistor merupakan sebuah alat semikonduktor yang dapat dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal
- Kapasitor Polar
Kapasitor polar adalah kelompok electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida.
Cara menghitung nilai kapasitor :
1. Masukan 2 angka pertama langsung untuk nilai
kapasitor.
2. Angka ke-3 berfungsi sebagai perpangkatan
(10^n) nilai kapasitor.
3. Satuan kapasitor dalam piko farad.
4. Huruf terakhir menyatakan nilai toleransi dari
kapasitor.
Daftar nilai toleransi kapasitor :
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G = 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%
- Grafik Transfer
Grafik Transfer digunakan untuk mengamati grafik hubungan antara tegangan dan arus.
- Probe Tegangan
Probe Tegangan digunakan untuk mengukur nilai tegangan pada suatu titik.
- Generator DC
Generator DC digunakan untuk menghasilkan sinyal DC.
- Ground
Grounding berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau percikan api pada konsleting.
3. Dasar Teori [kembali]
Karena
solusi dc dari konfigurasi FET memerlukan gambar kurva transfer untuk setiap
analisis, kurva universal dikembangkan yang dapat digunakan untuk setiap
tingkat I DSS dan V P. Kurva universal untuk JFET n-saluran atau MOSFET tipe
deplesi (untuk nilai negatif VGSQ).
Solusi untuk
konfigurasi pembagi tegangan. Penskalaan untuk m dan M berasal dari
pengembangan matematis yang melibatkan persamaan jaringan dan penskalaan yang
dinormalisasi. Uraian selanjutnya tidak akan berkonsentrasi pada mengapa skala
m meluas dari 0 ke 5 pada VGS> 0 VP 0 = -0,2 dan skala M berkisar antara 0
hingga 1 pada VGS> 0 VP 0 = 0, tetapi lebih pada bagaimana menggunakan skala
yang dihasilkan untuk mendapatkan solusi untuk konfigurasi.
Penggunaan
sumbu m dan M paling baik dijelaskan dengan contoh-contoh yang menggunakan
timbangan. Setelah prosedur dipahami dengan jelas, analisis dapat dapat
dilakukan dengan cepat, dengan ukuran akurasi yang baik.
Example and problem
Question 1:
Garis bias-diri yang ditentukan oleh Rs diplot dengan menarik garis lurus dari titik asal melalui titik yang ditentukan oleh m - 0,31, seperti yang ditunjukkan pada Gbr. 7.61. Dengan hasil,
Nilai diam dari ID dan VGS dapat ditentukan sebagai berikut
Question 2
Tentukan nilai diam dari ID dan VGS untuk jaringan.
Kalkulasikan m menjadi:
Determinasi VG:
Temukan M, maka didapat
4. Prosedur Percobaan [kembali]
Siapkan komponen rangkaian yang dibutuhkan
Rangkai komponen menjadi sebuah rangkaian
Lakukan simulasi rangkaian pada proteus
Analisis rangkaian yang telah dibuat
5. Rangkaian Simulasi [kembali]
6. Video [kembali]
7. Link Download [kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar