ADDER NON-INVERTING AMPLIFIER



 

1. Jurnal [kembali]

 


2. Prinsip Kerja [kembali]

 

Pada percobaan rangkaian yang kedua yaitu adder non inverting amplifier, pada rangkaian dihubungkan dengan dua buah sinyal input ( V1 dan V2) yang nantinya akan diambil beberapa sampel dengan nilai V1 dan V2 yang berbeda-beda, sehingga tentunya akan menghasilkan tegangan outputan yang berbeda-beda pula. Sinyal inputan dihubungkan langsung menuju kaki terminal positif(non inverting) yang tidak akan mengakibatkan terjadinya perubahan polaritas nilai outputannya. Selain itu digunakan nilai tahanan feedback dan input tetap berturut-turut yaitu sebesar 20 kilo-ohm dan 10 kilo-ohm. Berdasarkan persamaan matematisnya, akan didapatkan output keluaran yaitu 

3. Video Percobaan [kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder non inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan !
   
Rangkaian adder non inverting merupakan rangkaian yang berfungsi menjumlahkan nilai tegangan yang masuk ke dalam rangkaian, sehingga outputnya merupakan total jumlah inputan. Berdasarkan percoban, dengan Rf sebesar 20.39k ohm dan masing masing R1 dan R2 sebesar 10k ohm, serta nilai V1 dan V2 yang mendekati angka yang telah ditentukan oleh jurnal, didapat nilai keluaran yang sesuai dengan prinsip dari adder non inverting amplifier, dengan penguatan sebesar 3.039.

    Prinsip kerja pada percobaan ini yaitu nilai tegangan input yang diberikan (V1 dan V2) di hubungkan dengan hambatan yaitu R1,R2, lalu masuk ke kaki non inverting op amp dan menuju ke Vout. Dari Vout, tegangan akan mengalir ke Rf menuju ke Rin yang ada pada kaki Inverting op amp. Selanjutnya, arus akan diteruskan ke ground.

    Dari 4 percobaan terbukti bahwa adanya penguatan yang terjadi. Seperti pada percobaan dengan input V1 bernilai 1,020V dan V2 bernilai 3,004 Volt, menghasilkan output sebesar 6,24 Volt. Vout bernilai positif membuktikan bahwa rangkaian adder non inverting penguat operasional dioperasikan pada mode non membalik (non inverting).

2. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan berikan alasannya
     
     Nilai perhitungan dengan nilai pengukuran yang didapat bisa dibilang sudah sangat mendekati nilai berdasarkan persamaannya, sehingga proses percobaan yang telah dilangsungkan sudah cukup tepat. Namun pada sampel ke tiga didapatkan nilai yang sedikit kurang akurat dari semestinya, yaitu 6,24 V(harusnya kurang lebih 4,5 V). Hal ini bisa terjadi kemungkinan karena keterbatasan nilai jangkauan reostat yang dipakai saat percobaan. Selain itu bisa juga karena ketidaktelitian yang terjadi, mengingat bahwa adanya tahanan feedback yang sebetulnya sangat sensitif pada percobaan rangkaian sehingga dapat mempengaruhi nilai pengukuran.

Download Video Percobaan [Disini]
Download Video Pembahasan [Disini]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Flip-Flop

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Dasar Teori 3. Alat dan Bahan 4. Tugas Pendahuluan 5. Prosedur Percoba...