1. Jurnal [kembali]
Rangkaian adder inverting amplifier adalah rangkaian penjumlah yang dasar rangkaiannya adalah rangkaian inverting amplifier dari hasil outputnya adalah dikalikan dengan penguatan seperti pada rangkaian inverting. Pada dasarnya, nilai ouput yang dihasilkan oleh rangkaian ini adalah total jumlah dari nilai input yang masuk ke dalam rangkaian.
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapat dari percobaan!
Rangkaian inverting adder merupakan rangkaian yang menjumlahkan nilai tegangan yang masuk pada rangkaian, sehingga keluarannya sama dengan jumlah daya masukan keseluruhan.
Berdasarkan pengujian, dengan Rf sebesar 20,97k ohm dan R1 dan R2 masing-masing sebesar 10k ohm, serta nilai V1 dan V2 mendekati angka yang ditentukan oleh jurnal maka akan diperoleh nilai keluaran yang sesuai dengan nilai dasar. prinsip dasar inverting adder, dengan penguatan sebesar - 2,097. Prinsip kerja nya adalah nilai tegangan masukan yang diberikan (V1 dan V2) selanjutnya akan mengalir ke saluran penguat inverting satu demi satu. Masukan ke penguat inverting adalah melalui R1, R2, yang kemudian masuk ke cabang pembalik penguat operasional dan Rf menuju ke Vout.
Kemudian arus dari op amp akan menuju ke ground yang terletak pada inverting vakum.
Dari empat percobaan menunjukkan adanya penguatan. Seperti pada pengujian dengan input V1 berkekuatan -1,05 V dan V2 berkekuatan 2014 Volt, menghasilkan output sebesar -2030 Volt. Nilai Vout yang negatif menunjukkan bahwa rangkaian pembalik penambah membalikkan sinyal sebesar 180 derajat, sehingga masukan dan keluaran yang dihasilkan tidak sefasa.
2. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan berikan alasannya
Nilai perhitungan dengan nilai pengukuran yang didapat bisa dibilang sudah sangat mendekati nilai berdasarkan persamaannya, sehingga proses percobaan yang telah dilangsungkan sudah cukup tepat. Namun pada sampel ke empat didapatkan nilai yang sedikit kurang akurat dari semestinya, yaitu -9,94 V(harusnya kurang lebih -12 V). Hal ini bisa terjadi kemungkinan karena keterbatasan nilai jangkauan reostat yang dipakai saat percobaan. Selain itu bisa juga karena ketidaktelitian yang terjadi, mengingat bahwa adanya tahanan feedback yang sebetulnya sangat sensitif pada percobaan rangkaian sehingga dapat mempengaruhi nilai pengukuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar